"Belum!"

0 comments
TwitThis


Pada awalnya saya bukanlah sebuah cangkir. Pernah dalam hidupku saya hanya segumpalan tanah liat.

Kemudian Tuanku mengambil saya dan mulai menepuk-nepuk, menggenggam dan membentuk saya. Rasanya sangat sakit dan saya minta Dia berhenti.
Tetapi Dia hanya tersenyum dan berkata,
"Belum!"

Saya merasa mual dan hampir tidak tahan lagi, tetapi akhirnya Dia menurunkan saya.

Kemudian Dia menempatkan saya di atas pelarikan tukang periuk dan saya terus ikut berputar.

Saya tidak bisa memahami mengapa Dia membakar saya!

Saya berteriak dan meminta agar Dia berhenti, membiarkan saya keluar. Dengan samar-samar, saya dapat melihat Dia melalui kaca di pintu tanur api, tetapi Dia hanya tersenyum, menggelengkan kepala dan berkata,
"Belum!"

Tetapi tiba-tiba Tuanku mengangkat saya dan mulai mengampelas dan menyapu saya.

Kemudian Dia mengambil sebuah kuas dan mulai mengecat saya dengan berbagai warna yang menutupi diriku seluruhnya. Baunya begitu tajam sehingga saya mau pingsan.
Saya mohon agar Dia berhenti, tetapi Dia tersenyum terus dan berkata,
"Belum!"

Kemudian Dia memasukkan saya dalam tanur api yang lain, yang dua kali lebih panas dari pada yang pertama.

Saya yakin akan mati lemas. Saya memohon, mendesak, menangis, tetapi Dia terus hanya tersenyum dan berkata,
"Belum!"

Kemudian pintu tanur api dibuka lebar-lebar dan Tuanku berkata,
"Sekarang, sudah!"

Ia mengangkat saya dan menempatkan saya di sebuah rak untuk beristirahat.
Tidak lama kemudian Dia datang kepada saya dengan sebuah cermin dan mengajak saya untuk berkaca. Ketika saya memandang diriku, saya tidak bisa mempercayai mata kepalaku sendiri.

Saya berseru,
"Ah, cantik sekali cangkir ini!"

Kemudian Tuanku menjelaskan :
"Saya ingin agar engkau mengerti bahwa saya tahu engkau merasa sakit ketika saya menepuk-nepuk dan membentuk engkau. Saya tahu bahwa berputar-putar di atas pelarikan membuat engkau merasa mual. Namun, andaikata waktu itu saya berhenti, engkau pasti menjadi kering dan seterusnya akan tetap segumpalan tanah liat saja; tak bakal memiliki ciri-ciri pribadi dalam hidupmu."

"Saya tahu engkau kepanasan ketika saya memasukkan engkau ke dalam tanur api yang pertama. Namun andaikata saya tidak melakukannya, engkau tetap rapuh dan mudah sekali hancur."

"Saya tahu engkau merasa kurang nyaman ketika diampelas dan dicat. Tetapi andaikata saya tidak melakukannya, engkau tak akan pernah memliki warna apa pun dalam hidupmu."

"Satu hal lagi, saya sadari betul-betul bahwa tanur api yang kedua sungguh menyengsarakan engkau! Tetapi, mohon dipahami, andaikata saya tidak memasukkan engkau di dalamnya, engkau tak akan mampu bertahan dalam segala tekanan hidup."

"Kekuatanmu pasti tidak akan mampu bertahan lama, sehingga masa hidupmu menjadi sangat terbatas."

"Jadi, ketika engkau berpikir bahwa penderitaanmu sungguh amat berat, saya masih terus memperhatikan engkau. Sejak dahulu saya tahu engkau akan menjadi apa hari ini. Saya sudah membayangkan hasil akhir dari saat saya menyentuh engkau untuk pertama kali!"

Yesaya 64:8
"Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu."

Unduh!

Ketika kamu

0 comments
TwitThis
Dapat sms dari salah satu teman di PO

Ketika kerjamu tidak dihargai,
maka saat itu kau sedang belajar tentang KETULUSAN

Ketika usahamu dinilai tidak penting,
maka saat itu kau sedang belajar KEIKHLASAN

Ketika hatimu terluka sangat dalam,
maka saat itu kau sedang belajar tentang MENGAMPUNI

Ketika kau harus lelah dan kecewa,
maka saat itu kau sedang belajar tentang KESUNGGUHAN

Ketika kau merasa sepi dan sendiri,
maka saat itu kau sedang belajar tentang KETANGGUHAN

Ketika kau harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung,
maka saat itu kau sedang belajar tentang KEMURAHAN


Tetap semangat
Tetap tersenyum
Terus belajar

TUHAN menaruhmu ditempat yang sekarang, bukan karena kebetulan. DIA punya maksud untuk hidupmu. Kau ingin dijadikanNYA sebagai berkat untuk sesamaMU.

GBU d(^_^)b

Indonesia Tanah Air Beta

0 comments
TwitThis
65 tahun Indonesia merdeka
65 tahun kami t'lah bebas dari penjajahan mereka

teringat sejarah pahitnya bangsa indonesia
3,5 abad di jajah bangsa belanda
3,5 tahun di tindas jepang

skarang bangsaku sudah berumur enam puluh lima
membangun bangsa ini bersama-sama

masih perlukah diperdebatkan tentang agama?
tentang ras, suku dan budaya?
tentang kesenjangan sosial yang jelas ternganga?

apa rasa nasionalisme itu sudah mulai padam
rasa kebersamaan, memiliki itu sudah mulai tiada
apa sekarang lebih menonjolkan sikap individualisme semata
gak peduli dengan sesama

gak perlu berkobar-kobar di depan
cukuplah di hati Anda sekalian
pegang teguh rasa cinta tanah air ini
dengan perbuatan yang terpuji

tidak hanya petinggi yang bekerja
tapi kita semua harus bertanggung jawab

apa arti kata merdeka
jika tidak di aplikasikan dalam kehidupan

beri yang terbaik untuk bangsa ini
seperti kita melakukannya untuk TUHAN

DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA





Indonesia Pusaka (klik disini)

Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
Tetap di puja-puja bangsa

Reff :
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Tempat akhir menutup mata



catatan kaki :
huehehehe....hanya sebuah "handmade" untuk bangsa ini,
sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai budaya
yang sudah berumur 65 tahun sejak diproklamasikannya kemerdekaan

semoga kita semua gak lupa akan sejarah bangsa ini
sebuah kata bijak mengatakan :
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya"

sekarang, bangsa ini sedang mengalami berbagai persoalan
yuukk kita sama-sama mendoakan bangsa Indonesia ini
semoga kedepannya, bangsa ini menjadi lebih baik lagi
d(^_^)b

ASAP

1 comments
TwitThis
There's work to do, deadlines to meet.
You've got no time to spare.
But as you hurry and scurry...
(Always Say A Prayer)
ASAP

In the midst of family chaos,
"quality time" is rare.
Do your best; let GOD do the rest...
(Always Say A Prayer)
ASAP

It may seem like your worries
are more than you can bear.
Slow down and take a breather...
(Always Say A Prayer)
ASAP

GOD knows how stressful life can be
and wants to ease our cares.
HE'll respond to all your needs...
(Always Say A Prayer)
ASAP

Today I'm saying a little prayer
that GOD will send a smile to you
and send you special blessings
through everything you have to do.

Know The Rules

1 comments
TwitThis
Banyak sekali aturan-aturan yang ada di kehidupan sehari-hari kita.
Entah waktu kita masih kecil, masa-masa sekolah, di tempat kuliah, di tempat kerja, di rumah, di jalan, di gereja pun ada aturannya.

Bahkan, ketika kita bermain musik, memasak, menonton di bioskop, berkendara, makan, semuanya ada aturannya masing-masing.

Dan tak jarang, sering kali kita gak tau kalo ada peraturan di tempat-tempat kita berada. Ato dengan kata lain, kita terlambat mengetahui peraturan tersebut...huehehe...

Sebenernya buat apa sih peraturan tersebut dibuat?
Apa sanksi yang diberlakukan jika peraturan tersebut kita langgar?
Untuk siapa peraturan tersebut dibuat?

--Tahukah Anda, peraturan yang pertama kali itu adalah ketika Allah memberikan sebuah peraturan kepada Adam dan Hawa di Taman Eden. (Kejadian 2:16-17)--

--Tahukah Anda, hukum tertulis tertua yang dibuat oleh manusia dan masih ada hingga saat ini adalah Kodeks atau Piagam Hammurabi, yang diukir di atas batu dan dibuat pada masa Kerajaan Babilonia ketika pemerintahan Hammurabi (sekitar 1790SM).--

Namun, sejak masa Adam dan Hawa, ternyata manusia mempunyai kecenderungan untuk melanggar aturan yang ada. Tak heran jika kalimat "aturan dibuat untuk dilanggar" semakin hari semakin populer saja.

Tapiiiiiiiiiiiii.....peraturan itu dibuat agar kita belajar untuk disiplin, dan mengajarkan kita agar tidak semaunya menjalani kehidupan ini.

Coba bayangkan jika gak ada peraturan, gak ada rambu-rambu lalu lintas, gak ada aturan di tempat kita beraktifitas, gak ada aturan di tempat ibadah.

Pikiran kalian pasti sama kaya pikiran saya,,,yapz, kita membayangkan sebuah kehidupan yang bebas, gak terbatasi, gak ada sanksi, terserah deh apa yang kita lakuin.

Hmmmm....coba bayangkan sekali lagi, apa yang terjadi jika semua itu benar-benar terjadi.
Contoh singkat : kecelakaan dimana-mana, kejahatan dimana-mana, kebaktian di gereja pun jadi gak tertib lagi.

"Seorang olahragawan hanya dapat memperoleh mahkota sebagai juara, apabila ia bertanding menurut peraturan-peraturan olahraga." 2 Timotius 2:5

Yapz, firman Tuhan mengatakan sesuatu hal yang menarik, seorang atlet hanya bisa juara kalo dia taat sama aturan!
Sebuah kalimat yang jelas dan tegas.

Kadang kita berpikir, "Ahhh...aturannya ribet banget, gak bisa bebas"
Kita sering kali merasa terkekang/terbatasi oleh adanya aturan.

Yesus sendiripun taat terhadap Bapa-Nya, sampai Ia harus menanggung penderitaan di atas salib. Namun Ia taat sampai akhir, dan Ia menang!

So, peraturan itu akan membimbing kita buat menjalani kehidupan ini, dan selalu ada sanksi jika kita gak taat aturan.
Taatilah peraturan dimana kamu-kamu berada, namun sebelumnya kalian harus "Know The Rules" dulu, hehee...

Kemenangan sejati hanya diraih bagi mereka yang taat aturan. Amin.

God Bless
d(^_^)b
 

Follow My Journey

free counters

Tempat Ngoprek

Gw juga punya blog yang isinya tentang dunia TI dan sekitarnya...Pada berkunjungnya di Tempat Ngoprek

Hasil Ngoprek

Twitter Blog Templates © Copyright 2011 by My Journey | Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog-HowToTricks