Earth Hour 2010

0 comments
TwitThis
Hmmm....daripada belajar Kalkulus, Statistika dan Struktur Data kagak masuk-masuk ke otak, mendingan nge-blog (Under 20th, don't try this yooo...hohoho)

Udah pada tau apa itu Earth Hour??
Tujuan utama kampanye EARTH HOUR tahun ini adalah untuk melanjutkan target efisiensi energi bahkan jauh setelah kegiatan kampanye EARTH HOUR berakhir.

Jadi kampanye ini mengingatkan semua orang bahwa bergaya hidup hemat energi tidak hanya dengan berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi aksi kecil ini harus terus dilakukan setiap hari untuk secara efektif mengurangi gas rumah kaca.


Kapan kita ikut mendukung EARTH HOUR??
Kapan aja bolehhh...hehehe...
Selama bumi masih ada, Earth Hour akan selalu ada! yang berarti Earth Hour selanjutnya akan diadakan pada Sabtu, 27 Maret 2010 pukul 20.30 – 21.30 (waktu setempat).


Apa yang harus kita semua lakukan??
Sebenernya tujuan utama dari EARTH HOUR ini adalah mematikan peralatan elektronik.
Yapz, hanya mematikan semua peralatan elektronik selama 1 jam saja.


Gelap donk??
hahahahaha....pake lilin lahh...


Gak bisa nonton sinetron donk??
hiiidddiiihhhh....cape deh -_-!!


Sooo, yuukkk ikutan ngedukung kegiatan EARTH HOUR ini...
Setahun sekali, gak masalah lah...

SAYA PILIH BUMI SELAMAT

Bagaimana dengan Anda??

Bersama kita bisa menyelamatkan bumi!!!

Catet nih, kalo perlu buat Alarm di HP Anda....
Sabtu, 27 Maret 2010
Pkl. 20.30 - 21.30 (waktu setempat)


Mengalahkan kegigihan???

0 comments
TwitThis
Orang sukses bukan tidak pernah gagal, melainkan mereka tidak pernah menyerah. Sikap tersebut memerlukan mentalitas yang gigih. Kegigihan adalah salah satu unsur kehidupan yang sangat penting bagi kita. Sebagian besar orang-orang yang sukses memiliki mental seperti itu.

Setiap manusia pasti pernah suatu waktu mengalami yang namanya putus asa/ menyerah. Bener kan??


Silahkan baca cerita singkat ini dulu :

Batu Ajaib (not Ponari)

Pada suatu hari ada 3 orang buruh yang ditugaskan untuk mencari rumput untuk makanan ternak.

2 orang dari mereka selalu mengeluh dan mengeluh tentang pekerjaan mereka. Hanya satu orang yang berpikiran "Kapan semuanya ini akan berakhir??" (sebuah pemikiran yang bagus menurut saya... )

Disaat mereka sedang beristirahat, tiba2 muncul sebuah suara dari langit


Suara tersebut berkata demikian :
"Kumpulkan sebanyak mungkin batu mulai sekarang, masukkan semua batu tersebut ke dalam karung mu, lalu berjalanlah sepanjang hari dengan memanggul karung itu dibahumu, besok malam sebagian dari kalian akan bahagia, dan sebagian lagi akan sedih, semua karena batu-batu ini"


Seperti kebanyakan dari kita, kita pun pasti berpikir dan bertanya-tanya, apa bener suara tadi???

Yapz, mereka juga berpikiran seperti itu.

Setelah berpikir-pikir karena takut "dihukum" sama pemilik suara tersebut, akhirnya mereka lakukan juga. Walopun sebagian dari mereka melakukannya dengan setengah-setengah.

Mereka mengambil karung, lalu mengisinya dengan batu.

Orang pertama : Dia lebih memilih membawa batu yang kecil saja, toh sama-sama batu ini pikirnya"
Orang kedua : --yaa samalah kayak orang pertama--
Orang ketiga : Meskipun sulit, tapi dia tetap mengerjakan apa yang diperintahkan tadi, dia mengisi penuh karungnya dengan batu-batuan.

Kedua temannya hanya mengejeknya dan menertawakannya saja, mereka menganggap temannya yang satu ini bodoh.
Tapi dengan ketekunan dan ketaatannya, orang ini tetap memikul karung yang berisi penuh dengan batu.

Mereka berjalan dan berjalan dan berjalan dan berjalan dan terus berjalan.
Kedua orang yang membawa sedikit batu, tampak tidak begitu kelelahan , sedangkan orang yang satu ini begitu lelah, begitu capek memikul karung yang sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaatttttttttttttttttt berat itu,

TAPIIII, dia tidak MENYERAH......

Sampai matahari terbenam, itu artinya mereka boleh berhenti berjalan.
Mereka pun membuka isi karung mereka, dan mereka kageett, ternyata batu yang mereka bawa itu berubah jadi INTAN DAN PERMATA (halaaahhh.....kayak judul lagu apaaaa gituuu...haha).

Mereka tak menyangka bahwa ini semua bisa terjadi.

Finally, dua orang yang membawa SEDIKIT batu itu hanya bisa meratapi kemalangannya, mereka menangis, mereka menyesal, mereka gundah gulana , mereka kecewa.

Tapi, orang yang dengan gigih dan tekun membawa sekarung berisi penuh dengan batu-batu, bersorak-sorai penuh kegirangan, dia tak lupa berterima kasih.

Keren kan ceritanya....hohoho....





Dalam cerita tersebut, KETEKUNAN dan KEGIGIHAN orang tersebut, dapat membawanya mencapai KESUKSESAN.

Jalan menuju SUKSES dan BAHAGIA tidak selalu lurus
Ada tikungan bernama kegagalan
Ada bundaran bernama kebingungan
Tanjakan bernama teman
Lampu merah bernama musuh
Lampu kuning bernama keluarga
Kita akan mengalami ban kempes dan pecah, itulah hidup

Tapi jika kita membawa ban serep benama TEKAD
Mesin bernama KETEKUNAN
Asuransi bernama IMAN
Dan pengemudinya itu TUHAN yang kita sembah,
sampailah di daerah yang disebut SUKSES dan BAHAGIA ...


Jadi, apa yang dapat mengalahkan kegigihan???
Jawabannya :

"TIDAK ADA YANG DAPAT MENGALAHKAN SEBUAH KEGIGIHAN"




Belajar Menulis dari seorang Penulis

2 comments
TwitThis
Siapa sih yang gak kenal Raditya Dika??
hehehe...
Seorang penulis komedi yang novelnya pernah jadi best seller.

Banyak hal yang bisa diambil dari seorang Raditya Dika.
Selain pandai mengkombinasikan cerita sehari-hari dengan imajinasinya, radit juga senang membuat pembacanya tersenyum bahkan sampai tertawa terbahak-bahak.

Suatu hal yang sangat menyenangkan ketika saya bertemu dengan seorang Raditya Dika. Ada beberapa hal positif dari seorang Radit :
1. Dia selalu membuat suasana menjadi begitu nyaman
2. Tak perduli genre umur ataupun latar belakang, dia bisa mengimbangi semuanya.
3. Sangat mudah akrab dengan orang yg baru dikenal.
4. Yang paling penting adalah teknik dia dalam menulis.

Walopun waktu itu cuma beberapa menit berbincang dengan dia, setidaknya 4 hal tadi bisa langsung saya simpulkan.

Seorang pakar dalam hal menulis (bisa dibilang demikian), saya pun termotivasi juga dalam hal tulis-menulis, dalam hal ini adalah 'blogging'.

With Radith


Bermula dari "iseng"

0 comments
TwitThis
Bermula dari iseng-iseng, tapi efek yang ditimbulkan sangat merugikan banyak pihak.


Yaaaa...itulah kalimat yg tepat untuk mengomentari video-video yang sebenernya gak layak untuk di pertontonkan ke publik.

Seperti contoh kasus video yg beredar di Youtube tentang Binus.
Hal seperti ini sangat mencemarkan citra kampus Binus. Tidak semestinya "kekurangan" dari Binus di pertunjukan kepada semua orang se-"dunia".

Video 1




Video 2




Kedua video tersebut sungguh sangat mencemarkan nama Binus.

Pelajaran yg dapat diambil dari ini adalah tentang rasa tanggung jawab dan menghargai.

Tanggung jawab sebagai bagian dari sebuah "organisasi" (dalam hal ini sebagai mahasiswa/i).

Mengungkapkan rasa kesal sebaiknya dipikir-pikir dulu, walopun sebagian besar dari kita kalo sudah kesal, lupa akan semuanya. Menghargai orang lain itu penting.

Menghargai Diri Sendiri (Self Respect)

0 comments
TwitThis
Belajar dari kisah Mohandas Karamchand Gandhi
(klik untuk membaca)

Mahatma Gandhi

Salah satu karakter Gandhi yang ingin disampaikan dalam cerita ini adalah rasa hormat bagi seluruh umat manusia yang dimulai dengan menghormati diri sendiri.

Jauh sebelum menjadi Mahatma (the great soul), Mohandas muda adalah pengacara tidak dikenal dengan prospek kecil unuk sukses, melakukan perjalanan dari India ke Afrika Selatan pada tahun 1893.

Di Afrika Selatan, orang India termasuk dalam kalangan “colored”.

Mereka sering disebut kuli karena mayoritas orang India adalah pembantu atau buruh.

Jadi walaupun tergolong orang yang berpendidikan, Gandhi tetap dianggap sama seperti kaum pembantu lainnya.

Dalam pengadilan perdana Gandhi di Durban, salah satu kota di Afrika Selatan, Gandhi menggunakan sorban yang merupakan cirri khas bagi orang India.

Saat itu, Gandhi diminta untuk menanggalkan sorban tersebut, karena orang India tidak boleh menggunakan sorban di pengadilan.

Gandhi menolaknya dan dengan marah meninggalkan pengadilan karena merasa dipermalukan.

Beberapa hari kemudian, Gandhi ke Pretoria dengan tiket kereta api “first class”.

Seorang penumpang kulit putih tidak suka melihatnya duduk dengan nyaman bersama orang-orang Eropa.

Dia lalu komplain ke konduktor, yang lalu memerintah Gandhi agar pindah ke gerbong kelas tiga, tetapi Gandhi menolaknya.

Tak lama kemudian dia didorong keluar kereta, bagasinya ditahan, dan dibiarkan menggigil di ruang tunggu stasion pada malam musim dingin.

Keesokan harinya Gandhi masih mengalami penghinaan yang lebih buruk.

Ia naik kereta lainnya, si konduktor menyuruh Gandhi duduk di gerbong masinis, sementara si konduktor duduk di gerbong penumpang kulit putih.

Gandhi tidak membantahnya, dia melakukan sebagaimana yang diperintahkan, karena tidak mau diturunkan lagi.

Kemudian konduktor datang lagi menyuruhnya duduk di tempat pijakan naik, agar dia dapat merokok di tempat duduk Gandhi, Gandhi pun menolaknya.

Konduktor kereta lalu mulai memukuli Gandhi, dan hamper saja terluka parah kalau tidak dibantu oleh penumpang lainnya, yang memaksa agar Gandhi dibiarkan duduk bersama mereka.

Pengalamannya ke Pretoria membuat Gandhi mengalami perubahan besar.

Rasa bangga terhadap diri sendiri digantikan oleh rasa self-respect dan hal ini yang membuatnya menjadi seoran Mahatma yang memiliki respect terhadap harkat setiap manusia, teman atau musuh, tidak lebih tetapi juga tidak kurang dari rasa hormatnya terhadap harkatnya sendiri.

Dia seringkali melihat ke belakang dengan rasa syukur atas pengalaman diperlakukan dengan hina yang pernah dialaminya, karena hal tersebut merupakan titik balik baginya.

Gandhi lalu dikenal sebagai pemimpin orang India di Afrika Selatan.

Beliau bahkan mengorganisasikan ribuan orang India untuk menjadi regu penolong saat perang berkecamuk di Afsel.

Di bawah kepemimpinannya, sukarelawan dari Indian Ambulance Corps bahkan ditembak saat mereka menyelamatkan dan menolong orang yang terlukan.

Yang paling mengesankan adalah, orang-orang India yang tergabung dalam Corps itu adalah orang yang berasal dari berbagai kelas social dan agama.

Mereka mau berkorban untuk menolong orang lain dan yang masih memiliki prasangka terhadap mereka dan menolak untuk menghargai hak orang India yang mau mengorbankan nyawa untuk mereka.

Gandhi akhirnya kembali ke India dan memperjuangkan kemerdekaan dari Inggris.

Selama hidupnya di India, Gandhi tinggal dalam komunitas yang terdiri dari orang-orang India dari berbagai etnik, agama, dan latar belakang ekonomi.

Diantaranya ada orang India dari kasta terendah yang disebut “the untouchables” oleh orang India lainnya.

Ketika orang-orang dalam komunitas menolak kehadiran “the untouchables”, Gandhi memindahkan pengikutnya ke kota terdekat dimana penduduknya sebagian besar orang-orang yang disingkirkan oleh masyarakat.

Gandhi meninggal tak lama setelah mimpinya terwujud, dibunuh oleh orang Hindu yang tidak bias menerima penghormatan yang ditunjukan Gandhi pada orang India Muslim.

Gandhi hidup dan mati, sebagaimana perubahan yang ingin dilihatnya di dunia ini.

"We must be the change we wish to see in the world"
Mahatma Gandhi




Mahatma Gandhi (2 Oktober 1869 — 30 Januari 1948) adalah sosok figur yang dihormati oleh sebagian besar penduduk dunia ini. Seseorang yang sangat patut dijadikan contoh oleh kita semua.

Dari sekilas cerita diatas, ada banyak hal yang dapat diambil, dan menurut saya secara pribadi, ada 2 hal yang paling penting, yaitu menghargai orang lain dan menghargai diri sendiri.

Setidaknya 2 hal tersebut bisa mengajarkan berbagai hal kepada kita.

1. Menghargai orang lain

Dalam hal berteman atau ber-sosial, Gandhi tidak memilih-milih.
Bahkan Gandhi pernah membentuk sebuah regu penolong yang beranggotakan orang-orang India dari berbagai kelas sosial dan agama.

Gandhi juga ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan India dari Inggris.
Wwaaww, sebagai seorang pemimpin, Gandhi adalah sosok pemimpin yang sukses.

Dan yang paling mengesankan dari sikap menghargai orang lain dari diri seorang Gandhi adalah beliau mau bergaul dengan kelompok masyarakat dengan kasta paling rendah atau orang India menyebutnya "the untouchables" (yaaa ampun sampe segitunya.. )

Tapi inilah kelebihan dari sosok seorang Gandhi, tak salah jika beliau diberi gelar Mahatma = "the great soul" = jiwa yang agung. , karena dia bisa menghargai orang lain walaupun dari berbagai etnik, agama, dan latar belakang ekonomi.

2. Menghargai diri sendiri

Gandhi juga sangat menghargai budayanya. Dia tidak malu menunjukkan kalo dia orang India, yaitu dengan memakai sorban di kepalanya pada saat beliau berada di sebuah pengadilan. Walaupun beberapa orang di pengadilan tidak suka dengan hal ini, malah mereka menyuruh Gandhi untuk melepas sorbannya. Tentu saja beliau marah karena merasa dihina.
Hal ini menunjukkan kalau Gandhi sangat menghargai budayanya. Bagaimana dengan kita?? sudahkah kita menghargai budaya kita??? hehehe...

Gandhi sangat bangga akan dirinya sendiri, walau pernah diperlakukan dengan sangat tidak manusiawi oleh banyak orang kulit putih.

Bangga terhadap diri sendiri itu penting, mengapa demikian?????????
karena salah satu kebahagiaan yang tak ternilai ketika kita menjadi diri kita sendiri. Keyakinan kita dengan potensi, bakat, kekuatan, dan karakteristik yang ada pada diri kita, membuat kita merasakan keistimewaan dan keunikan yang kita miliki.

Jadi mulailah menghargai diri sendiri, menghargai semua kelebihan dan kekurangan diri kita. Setelah itu, hendaknya kita juga belajar untuk menghargailah orang lain, entah itu teman kita, bahkan musuh kita sekalipun.

Salah satu quotes dari seorang Mahatma Gandhi :
"The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others"
 

Follow My Journey

free counters

Tempat Ngoprek

Gw juga punya blog yang isinya tentang dunia TI dan sekitarnya...Pada berkunjungnya di Tempat Ngoprek

Hasil Ngoprek

Twitter Blog Templates © Copyright 2011 by My Journey | Template by BloggerTemplates | Blog Trick at Blog-HowToTricks